MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
Search for:
  • Home/
  • SUMSEL/
  • Pengakuan 2 Remaja Tusuk Guru Honorer di Lubuklinggau, Emosi Kencan Dibayar Rp25.000
Pengakuan 2 Remaja Tusuk Guru Honorer di Lubuklinggau, Emosi Kencan Dibayar Rp25.000

Pengakuan 2 Remaja Tusuk Guru Honorer di Lubuklinggau, Emosi Kencan Dibayar Rp25.000

LUBUKLINGGAU, iNews.id – Dua remaja di Kabupaten Lubuklinggau, Sumatera Selatan nekat menusuk guru honorer salah satu SMK berinisial SF (45). 

Kedua pelaku berinisial JA (19) dan RR (14) itu emosi lantaran korban hanya membayar Rp25.000 dari kesepakatan awal uang kencan Rp400.000. Akibat penusukan itu, korban SF harus dirawat intensif di rumah sakit setelah mengalami 8 kali tusukan di beberapa bagian tubuhnya.

Kepada penyidik, pelaku JA menuturkan, korban semula meminta dicarikan teman kencan untuk oral seks dengan menjanjikan uang sebesar Rp400.000

JA kemudian mengajak temannya, RR ke rumah korban. Namun setelah selesai berkencan, korban tidak memberikan uang sesuai kesepakatan dan hanya memberikan uang Rp25.000.

“Saya awalnya disuruh nyari orang (untuk di oral seks) dijanjikan Rp 400.000. Karena tak sesuai kesepakatan akhirnya saya khilaf, saya menusuk korban,” kata JJ di Mapolres Lubuklinggau, Senin (28/8/2023).

Awalnya Dikira Perampokan

Kasus dua remaja menusuk guru honorer tersebut awalnya dikira perampokan. Modus kedua remaja itu mengaku sebagai teman anak korban lalu berpura-pura meminjam uang.

Saksi Harun Rasyid mengatakan, awalnya para pelaku datang dengan menggunakan motor pukul 01.00 WIB.

“Pelaku datang ingin meminjam uang dan kemudian korban mengajak kedua pelaku masuk dalam rumah,” ujarnya, Senin (28/8/2023). 

Kemudian kedua pelaku menyampaikan ingin meminjam uang sebesar Rp400.000, namun korban hanya memiliki uang Rp25.000. Kemudian korban mengatakan ke pelaku untuk memasak mi instan.

“Karena kasihan, kakak saya bilang ke pelaku untuk memasak mi instan. Mereka ini mengaku teman anak murid saya di sekolah,” katanya.

Saat melihat korban lengah, pelaku langsung mematikan lampu dan melancarkan aksinya dengan cara menusuk kepala korban menggunakan senjata tajam jenis pisau.

Editor : Kastolani Marzuki

Follow Berita iNewsSumsel di Google News

Bagikan Artikel: